Pendahuluan

Evolusi dan Keragaman Tumbuhan

Keanekaragaman hayati atau biodiversitas yang ada di muka bumi, terjadi melalui proses evolusi dan juga kontribusi faktor-faktor ekologi. Ketiga dimensi, yaitu keanekaragaman, evolusi, dan ekologi saling berpengaruh satu sama lain. Biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah aspek yang sangat penting bagi  suatu ekosistem dan secara keseluruhan yang mengacu pada semua tingkatan organisasi biologi dari semua  kehidupan yang ada di bumi meliputi tumbuhan, hewan, jamur, dan mikroorganisme serta berbagai materi genetik yang dikandungnya dan keanekaragaman sistem ekologi di mana mereka hidup. Termasuk di dalamnya kelimpahan dan keanekaragaman genetik dari organisme-organisme yang berasal dari semua habitat baik yang ada di darat, laut, maupun sistem perairan lainnya (Eldredge 2002 ; Gaston dan Spicer 2004).

Proses evolusi organisme dalam hal ini adalah tumbuhan terjadi karena adanya respon melalui mekanisme toleransi dan adaptasi terhadap faktor ekologi sebagai faktor pembatas (Eldredge 2002 ; Cronk 2004; Husband 2004; Rodel 2010). Lingkungan sebagai faktor ekologi merupakan sistem komplek yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Faktor ekologi bersifat dinamis dalam arti berubah-ubah setiap saat, sehingga perubahan yang terjadi dari faktor ekologi terhadap makhluk hidup khususnya tumbuh-tumbuhan akan berpengaruh dan menentukan proses kehidupan dan kehadiran tumbuh-tumbuhan atau organisme lainnya (Polunin 1994; Sukhla dan Chandel 1996).

Tumbuhan berevolusi dari bentuk sederhana ke bentuk-bentuk yang lebih maju, hal ini terjadi karena perubahan-perubahan faktor luar dari habitat atau karena adanya perubahan faktor yang terkait dengan susunan genetik setiap individu tumbuhan dalam usahanya untuk beradaptasi dengan lingkungan, yang mengakibatkan adanya variasi pada keturunan berikut yang lebih adaptif dibanding induknya. Sebagaimana disampaikan oleh Judd et.al 2008, bahwa sifat dan ciri tumbuhan yang diekspresikan dalam bentuk fenotip merupakan hasil interaksi antara genotipe dan faktor lingkungan.