Family Myrtaceae

MYRTACEAE

Pendahuluan

Spesiasi adalah suatu proses pembentukan jenis baru. Spesiasi terjadi bila aliran gen antara populasi yang pada mulanya ada secara efektif telah mereda dan disebabkan oleh mekanisme isolasi (Hale et al. , 1995). Jenis baru dapat terbentuk dalam kurun waktu sejarah yang panjang maupun pendek tergantung model spesiasi mana yang dilaluinya. Spesiasi merupakan respon makhluk hidup termasuk Myrtaceae terhadap kondisi lingkungannya berupa adaptasi sehingga kelompok ini dapat bertahan hidup dan tidak punah. Begitu populasi berubah, terbentuklah jenis baru tetapi masih sekerabat. Kapan dua populasi merupakan jenis berbeda yang baru? Jika populasi tersebut sudah tidak lagi dapat saling kawin, dianggap sebagai dua jenis yang terpisah (konsep jenis biologis). Lanjutkan membaca Family Myrtaceae

Family Rutaceae

RUTACEAE

Warga suku ini hampir selalu berupa semak atau pohon, jarang berupa terna, dengan daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan, tanpa daun penumpu. Dalam daun dan kulit batang terdapat kelenjar-kelenjar minyak yang terjadi secara schizolisigen. Bunga banci, actinomorf atau zigomorf, berbilangan 4 → 5, dalam lingkaran benang-benang sari kebanyakan terdapat cakram. Kelopak terdiri atas 4 → 5 daun kelopak yang bebas atau berlekatan dengan susunan seperti genting. Daun-daun mahkota bebas, tersusun seperti genting atau katup. Benang sari sama dengan jumlah daun mahkota atau 2 x lipat, jarang lebih, bebas, jarang berlekatan. Kepala sari menghadap ke dalam, beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, biasanya beruang 4 → 5, kadang-kadang beruang 1 → 3 atau banyak, ada kalanya terdapat lebih dari 1 bakal buah yang terpisah-pisah, tiap ruang berisi 2 bakal biji. Buah mempunyai bentuk dan susunan yang beraneka ragam, ada yang seperti buah buni, seperti buah batu atau berkulit tebal seperti belulang, jarang berupa buah kendaga. Biji dengan atau tanpa endosperm, lembaga besar, lurus atau bengkok. Suku ini meliputi lebih dari 1.500 jenis dengan sekitar 150 marga, tersebar di seluruh dunia, sebagian besar di daerah tropika. Banyak di antaranya yang kemudian dibudidayakan, karena mempunyai nilai ekonomi yang tinggi (Tjitrosoepomo, 1994). Lanjutkan membaca Family Rutaceae

Family Anonaceae

ANONACEAE

  1. Tata nama

Nama Anona berasal dari bahasa Latin “Annual Harvest” (Lizana dan Riganto, 1990). Pada saat masih berbentuk anakan, tidak ada variasi dalam spesies, tetapi pada saat dewasa dan produksi terdapat variasi ukuran, bentuk, warna, kualitas, jumlah buah dan biji dalam setiap spesies. Jumlah genus dan spesies dalam famili Anonaceae sangat banyak. Menurut Geurts (1981), terdapat 119 spesies, 109 diantaranya tersebar di Amerika sedangkan 10 spesies lainnya terdapat di Afrika. Kerigan et al. (2011) menyatakan bahwa genus Annona terdiri dari 130 spesies yang tersebar di daerah tropis benua Amerika dan Afrika. Beberapa spesies dibudidayakan di Darwin yaitu A. reticulata dan A. squamosa. Umumnya tanaman ini berbentuk pohon dengan ukuran 5-11 m tergantung pada spesies, iklim, dan tanah. Beberapa spesies Annona yang tumbuh sebagai tanaman hias, sementara yang lain dikenal untuk buah yang dapat dimakan. Lanjutkan membaca Family Anonaceae

Family Rosaceae

ROSACEAE

Tata nama

Nama Ros berasal dari bahasa Latin yaitu Rhodia, dari bahasa Yunani yaitu Rhodon. Oleh Linnaeus dipublikasikan sistem klasifikasi Rosaceae dalam Systemae Naturae (1735) (Hummer and Janick, 2009). Menurut Judd et al. 1999, pada famili Rosaceae terdapat 95-100 genus dan terdiri dari 2830-3100 spesies. Famili yang sinonim dengan Rosacea adalah Agrimoniaceae Gray, Alchemillaceae Martinov, Amygdalaceae (Juss) D. Don, Cercocarpaceae J. Agardh, Cliffortiaceae Mart., nom. Nud., Coleogynaceae J. Agardh, Drydaceae Gray, Fragariaceae Rich. Ex Nestl.,Lindleyaceae J. Agardh, Mallaceae Small ex Briton, Neiliaceae Miq., Potentillaceae (Juss.) Wilbr., Prunaceae Bercht. & J. Prsel., Quillajaceae D. Don, Rhodotypaceae J. Agardh, Sanguisorbaceae Durande, Spiraeceae Bertuch, Ulmariaceae Gray. Genus yang sering dimanfaatkan adalah Prunus, Pyrus, Malus, Fragaria. Masing-masing terdiri atas spesies tersendiri. Lanjutkan membaca Family Rosaceae

Family Solanaseae

SOLANACEAE

Solanaceae merupakan famili yang terdiri atas lebih dari 3000 spesies, terutama keragaman tinggi terdapat di area Amazon Amerika Selatan. Habitat sangat luas mulai dari hutan hujan sampai gurun pasir, pegunungan bersalju dengan temperatur subfreezing. Famili ini mampu mengakumulasi sejumlah variasi genetik untuk beradaptasi terhadap relung ekologi ekstrim. Solanaceae menempati urutan ketiga senagai tanaman penting bernilai ekonomis sebagai tanaman sayuran dan juga memiliki variasi spesies berdasarkan pemanfaatannya dalam bidang pertanian, misalnya : umbi/tuber pada kentang, sebagai sayuran berupa buah (terung, tomat, merica), tanaman hias (petunia dan Nicotiana), daun edible (S. aethiopicum, S. macrocarpon) dan sebagai tanaman obat (Datura dan Capsicum). Beberapa anggota Solanaceae merupakan model sistem biologi yang penting seperti : pemasakan buah pada tomat, mekanisme pertahanan diri pada tembakau, dan biologi pigmen antosianin pada petunia (Anonim  2014).

Lanjutkan membaca Family Solanaseae

Family Musaceae

MUSACEAE

Famili pisang-pisangan (Musaceae) termasuk dalam ordo Zingiberales klade Commelinidae monokotil (2), terbagi secara konvensional menjadi tiga genus yaitu: Musa, Ensete, dan Musella. Total jumlah spesies dalam family ini sekitar 40 spesies (Anderson 1998). Keluarga pisang asli berasal dari daerah tropis Afrika dan Asia. Tanaman ini merupakan herba raksasa menyerupai pohon dan bersifat perennial (tanaman tahunan). Bagian basal daunnya tumpang tindih membentuk batang semu (pseudostem). Pisang budidaya yang bernilai komersil merupakan anggota famili ini.

Lanjutkan membaca Family Musaceae